Tanda-tanda Menopause Pada Perempuan yang Sering Terjadi

Tanda-tanda menopause pada perempuan ternyata cukup beragam. Berikut akan kita bahas beberapa tandanya yang paling sering terjadi.

Istilah menopause mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda atau mungkin sedang Anda alami. Menopause sendiri merupakan akhir dari siklus menstruasi dalam diri seorang perempuan. Kondisi menopause terjadi ketika ovarium sudah tidak melepaskan sel telur setiap bulan.

Sehingga menstruasi yang rutin terjadi sebulan sekali juga berhenti. Biasanya kondisi ini bermula ketika seorang perempuan berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan. Meskipun begitu kondisi ini biasanya juga tidak mempengaruhi kondisi kesehatan.

Tanda-tanda Menopause yang Perlu Anda Pahami

Menopause merupakan kondisi alami penuaan perempuan yang tidak bisa dihindari. Biasanya kondisi tersebut akan terjadi setelah seorang perempuan menginjak usia 40 tahun ke atas. Akan tetapi beberapa perempuan juga bisa mengalami menopause dini.

Misalnya yaitu karena operasi pengangkatan indung telur dalam histerektomi. Kemudian bisa juga karena terjadinya kerusakan pada indung telur yang terjadi karena kemoterapi. Selain itu, penyebab menopause dini lainnya yaitu karena stres maupun situasi hormonal lainnya.

Pada masa menopause usia produktif wanita sudah berakhir sehingga tidak bisa hamil lagi. Sebab kembali lagi pada penyebab menopause yang mana ovarium sudah tidak melepaskan sel telur lagi. Namun kesehatan tubuh tidak akan terpengaruh sehingga tubuh bisa tetap sehat dan juga aktif.

Menjelang fase menopause, perempuan akan merasakan beberapa tanda-tanda menopause. Pada setiap perempuan biasanya tandanya juga bervariasi dan bisa berbeda-beda. Tanda tersebut bisa tergantung dari banyak sedikitnya kadar estrogen di dalam tubuh.

Apabila produksi estrogen sedikit maka tanda-tanda yang muncul bisa lebih beragam. Sebaliknya jika kadar produksi estrogen banyak maka tanda yang muncul juga lebih minim. Tanda atau gejala dari kondisi tersebut juga akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan ketika mengalami gejala menopause. Namun, jika tandanya menyebabkan masalah atau gangguan kesehatan maka Anda perlu melakukan perawatan. Tujuannya agar gejala bisa berkurang tidak lagi mengganggu.

Nah, jika Anda penasaran apa saja tanda-tanda menopause, berikut adalah beberapa tandanya yang bisa Anda pahami:

1.    Terjadi Perubahan Siklus Menstruasi

Tanda pertama yang paling sering terjadi yaitu terjadinya perubahan siklus menstruasi. Perubahan tersebut bisa terlihat dari jumlah darah yang keluar saat menstruasi. Bisa saja jumlahnya lebih banyak, lebih sedikit atau bahkan hanya berupa spotting atau flek.

Selain itu, durasi menstruasi juga mungkin menjadi lebih singkat dan jedanya cukup panjang. Misalnya yaitu bulan September Anda mengalami menstruasi hanya selama tiga hari. Kemudian menstruasi berikutnya datang setelah dua, tiga, empat, bahkan satu tahun setelahnya.

2.    Lebih Sulit Tidur

Gejala seperti susah tidur atau insomnia juga bisa menjadi tanda-tanda menopause yang bisa Anda alami. Anda mungkin bisa terbangun lebih pagi dan tidak bisa tidur lagi. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya penurunan hormon estrogen menjelang menopause.

Penurunan hormon tersebut bisa memicu kecemasan dan akhirnya tubuh tidak bisa beristirahat dengan tenang. Agar bisa tidur dengan cukup Anda bisa mencoba berbagai teknik relaksasi dan pernapasan. Selain itu, Anda juga bisa berolahraga pada siang hari agar bisa tidur di malam harinya.

3.    Rambut Rontok dan Kulit Menjadi Kering

Menurunnya kadar estrogen juga akan menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Selain berkurangnya hormon estrogen juga bisa memberikan pengaruh untuk kondisi kulit. Akibatnya yaitu kulit juga bisa menjadi lebih tipis serta terasa kering.

Tanda-tanda menopause tersebut terjadi karena hormon estrogen memproduksi minyak dan kolagen untuk menjaga kelembapan kulit. Sehingga jika jumlahnya menurun maka produksi minyak dan kolagen juga turun dan kulit akan menjadi kering.

Perubahan rambut serta kulit ini juga menjadi hal yang wajar seiring dengan bertambahnya usia. Meskipun begitu Anda juga masih bisa melakukan perawatan untuk menjaga kondisi kulit. Misalnya yaitu menggunakan pelembap, sunscreen hingga mengonsumsi minyak ikan.

4.    Muncul Rasa Panas atau Hot Flash

Rasa panas dari wajah, leher, hingga ke tubuh juga bisa menjadi tanda masa menopause. Pada beberapa wanita keluhan ini juga bisa muncul lebih awal ketika siklus menstruasi masih berlangsung. Biasanya rasa panas ini juga muncul tiba-tiba dan tidak diketahui apa penyebabnya.

Selain panas, tanda-tanda menopause lainnya yaitu wajah dan leher juga bisa menjadi kemerahan dan Anda akan berkeringat. Intensitas hot flash juga bervariasi, bisa ringan, bahkan kuat yang sangat mengganggu. Waktunya bisa berlangsung selama 30 detik hingga 10 menit lamanya.

Kondisi ini biasanya dialami wanita setelah satu hingga dua tahun sejak menstruasi terakhir mereka. Kondisi tersebut juga bisa terus berlanjut hingga setelah menopause. Akan tetapi sering berjalannya waktu munculnya hot flash ini akan semakin jarang terjadi.

5.    Masalah Psikologis atau Suasana Hati

Perubahan hormon saat menopause juga bisa mempengaruhi kondisi psikologi dan perubahan emosi wanita. Misalnya yaitu menjadi lebih mudah tersinggung, cepat lelah, mood swing, merasa sedih atau cemas menjelang masa menopause.

6.    Mengalami Masalah Pernapasan saat Tidur

Tanda-tanda menopause selanjutnya perempuan juga bisa mendengkur dan sleep apnea. Sleep apnea sendiri merupakan gangguan tidur yang memiliki tanda adanya jeda napas. Jeda napas tersebut bisa menyebabkan suara terengah-engah, tersedak.

Kemudian juga bisa menyebabkan mendengkur bahkan menurunkan kualitas tidur. Sebanyak dua persen wanita juga mengalami kondisi tersebut dan resikonya juga bisa semakin tinggi saat memasuki fase perimenopause. Kondisi ini bisa terjadi sebab kadar hormon progesteron yang rendah.

7.    Vagina Menjadi Lebih Kering

Berkurangnya produksi estrogen dan progesteron juga bisa mempengaruhi kelembapan pada lapisan tipis di dinding vagina. Akibatnya vagina menjadi lebih kering dan memunculkan beberapa gejala. Misalnya yaitu muncul rasa gatal atau panas di bagian mulut vagina.

8.    Terjadi Masalah Pada Saluran Kemih

Tanda-tanda menopause selanjutnya yaitu terjadinya masalah pada saluran kemih. Misalnya sulit menahan buang air kecil, lebih sering bahkan muncul nyeri saat buang air kecil. Keluhan tersebut bisa muncul sebab jaringan di vagina dan saluran kemih menipis.

Selain masalah tersebut bisa juga muncul masalah lain yang bahkan lebih serius. Misalnya yaitu perempuan menjadi lebih rentan terhadap infeksi seperti ISK atau infeksi saluran kemih. Masalah tersebut bisa terjadi sebab penurunan kadar estrogen di dalam tubuh menjelang masa menopause.

9.    Gairah Seksual Menurun

Sebagian wanita juga mengalami adanya penurunan gairah seksual di saat menjelang masa menopause. Sebab menopause bisa menjadikan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan menjadi menurun. Selain itu, penurunan gairah seksual juga bisa terjadi sebab vagina kering sehingga timbul nyeri saat berhubungan.

Itulah beberapa tanda-tanda menopause yang bisa terjadi dan bisa Anda alami sendiri. Jika Anda mengalami tanda yang sangat mengganggu maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Pastinya dokter akan memberikan solusi yang paling tepat untuk mengatasinya.

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.