5 Pencegahan Penyakit Stroke yang Mudah Dilakukan Sejak Dini

Pencegahan penyakit stroke penting dilakukan dari sekarang. Stroke adalah penyakit yang sering dialami orang-orang lanjut usia, tetapi sekarang sudah banyak anak muda memiliki risiko sama.

Salah satu cara yang sering dilakukan ketika ingin mencegah penyakit stroke adalah dengan berolahraga secara rutin.

Dengan begitu, tekanan darah menjadi stabil sehingga tidak memicu terjadinya stroke. Selain itu, ada juga langkah lainnya yang bisa dilakukan seperti penjelasan berikut ini.

Pencegahan Penyakit Stroke Secara Mudah Sejak Dini

Sebagai organ vital paling penting dalam tubuh, otak merupakan CPU pada sistem tubuh manusia yang menjaga kinerja organ lainnya. Maka, ketika terjadi gangguan, fungsi dari organ lainnya akan terhambat dan memiliki dampak serius.

Contoh dampaknya berupa cacat fisik hingga kehilangan nyawa. Maka dari itu, penanganan stroke selama golden hour sangat penting dilakukan agar pasien selamat.

Namun, lebih baik melakukan pencegahan sejak dini agar kita tidak perlu merasakan penyakit tersebut. Berikut ini cara pencegahan stroke yang bisa dilakukan sejak dini secara mudah.

1.    Konsumsi Makanan Bergizi

Cara pencegahan penyakit stroke yang pertama adalah dengan memakan makanan dan minuman bergizi seimbang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memakan makanan atau minuman sehat, seperti

  • Lakukan variasi menu makanan agar nutrisi yang masuk bisa lengkap, seperti karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lainnya.
  • Perbanyak sayur dan buah.
  • Batasi makanan atau minuman asin, manis, dan berlemak.
  • Minum air putih minimal 1,5 sampai 2 liter per hari.

2.    Kurangi Makanan Bernatrium Tinggi

Makanan yang mengandung natrium atau garam tinggi haruslah dibatasi karena bisa memicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Padahal hipertensi merupakan risiko terjadinya stroke paling tinggi.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga sudah menetapkan batasan garam yang bisa dikonsumsi orang per hari, yaitu tidak boleh lebih dari 2.000 mg.

3.    Berhenti Merokok

Selain dapat merusak pernapasan, rokok juga bisa merusak sistem jaringan tubuh yang lain. Contohnya menjadi pemicu penyempitan pembuluh darah dan penggumpalan darah sehingga mengganggu alirannya menuju otak.

Sehingga tidak heran, bahwa orang perokok memiliki peluang terkena stroke lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok.

4.    Rutin Olahraga

Pencegahan penyakit stroke selanjutnya adalah dengan rutin olahraga minimal 4 sampai 5 kali dalam seminggu sehingga tekanan darah lebih stabil. Dengan begitu, usaha Anda dalam berhenti merokok dan menjaga asupan makanan dapat lebih optimal dengan olahraga.

Beberapa jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan setiap hari adalah jalan pagi, bersepeda, jogging, dan lainnya.

5.    Diet

Risiko lain selain hipertensi dalam penyakit stroke adalah obesitas karena dapat memunculkan plak lemak pada pembuluh arteri. Sehingga mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, terutama otak.

Maka, memiliki berat badan proporsional sangat disarankan agar tubuh dapat lebih sehat. Anda bisa mendapatkan berat badan ideal dengan melakukan diet sehat dengan tenaga ahli atau trainer olahraga.

6.    Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Cara pencegahan penyakit stroke terakhir dalam mencegah stroke sejak dini adalah dengan memeriksa kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sampai 1 tahun sekali. Pemeriksaan secara rutin ini bisa membantu Anda dalam mengenali kondisi tubuh secara menyeluruh.

Selain itu, bisa memaksimalkan usaha Anda dalam menjaga asupan makanan dan olahraga rutin menjadi lebih optimal. Dengan begitu, kondisi yang memicu terjadinya stroke bisa dihindari sedini mungkin.

Maka dari itu, mulai sekarang kita harus menjaga asupan makanan, rutin berolahraga, tidak merokok, menjaga berat badan, dan melakukan pemeriksaan rutin sebagai pencegahan penyakit stroke sejak dini.

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.